Kisah Kaum Nabi Nuh AS yang Kena Azab
Nabi Nuh As merupakan nabi ketiga dalam daftar 25 nabi. Nama lengkap Nabi Nuh AS adalah Nuh bin Lamik bin Matwasyalakh bin Syits bin Adam AS.Dilansir dari detikHikmah, Allah SWT pernah memberikan mukjizat kepada Nabi Nuh AS berupa bahtera dan juga banjir bandang sebagai bentuk azab untuk kaum Nabi Nuh AS yang sesat. Lantas bagaimana kisah kaum Nabi Nuh AS di masa itu?
Dalam buku Kisah Para Nabi karya Ibnu Katsir disebutkan bahwa ulama memperkirakan Nabi Nuh AS lahir 126 tahun setelah Nabi Adam Wafat. Namun, ahli kitab terdahulu menyebutkan bahwa jarak kelahirannya itu 146 tahun.
Kisah Awal Sesatnya Kaum Nabi Nuh AS
Kisah sesatnya kaum Nabi Nuh
AS diawali dengan meninggalnya salah satu orang soleh bernama Wadd yang sangat
dicintai oleh kaumnya. Semua orang merasa sedih dan meratapi kepergiannya. Melihat ada peluang untuk menghasut manusia,
iblis pun hadir mengubah bentuknya menyerupai manusia dan berkata,
"Sesungguhnya, aku mengetahui apa yang
kalian rasakan atas kematian orang ini (Wadd). Bagaimana menurut pendapat
kalian jika aku membuat sebuah gambar yang serupa dengannya sehingga ia selalu
berada di tengah-tengah perkumpulan kalian dan kalian pun selalu ingat
kepadanya?"
Kemudian mereka menjawab, ''Ya,"
Iblis pun membuat gambar
yang menyerupai wajah Wadd. Ia juga membuat patung yang serupa dengan Wadd yang
diletakkan di rumah masing-masing perkumpulan tersebut. Dengan begitu,
mereka terus mengingat Wadd dan diturunkan kepada anak cucunya. Sehingga
patung tersebut dianggap menjadi Tuhan yang disembah selain Allah.
Diutusnya Nabi Nuh AS untuk Kaumnya
Dalam kesesatan kaum
tersebut, Allah SWT mengutus Nabi Nuh sebagai rasul pertama yang diutus Allah
SWT kepada para penduduk bumi.
Saat itu Nabi Nuh AS langsung memerintahkan
kaumnya untuk menyembah hanya kepada Allah SWT. Dalam surah Al-A'rah ayat 59,
dikatakan bahwa Nabi Nuh berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kamu sekalian selain Dia.
Sesungguhnya, (kalau kamu sekalian tidak menyembah Allah), aku takut kalian
akan ditimpa azab yang besar (Kiamat)." Akan tetapi, perjuangan
Nabi Nuh AS untuk membawa kaumnya keluar dari jalan yang sesat tidak membuahkan
hasil. Justru mereka semakin tenggelam dalam kesesatan dan kesombongan.
Mereka tak hentinya menyembah berhala itu dan
mengejek ajaran Nabi Nuh. Bahkan berbuat jahat kepada siapa pun yang menjadi
pengikutnya.
Dakwah Nabi Nuh AS bersama kaumnya berlangsung
sangat lama. Dalam surah Al-Ankabut ayat 14 dijelaskan bahwa Nabi Nuh AS
berdakwah selama 950 tahun lamanya.
وَلَقَدْ
اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا
خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus
Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang
lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai
orang-orang zalim.
Kaum yang menentang Nabi Nuh AS mencanangkan
kepada anak cucunya agar jangan pernah beriman kepada ajaran Nabi Nuh AS.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Nuh AS pun sudah
tak mau berdakwah pada kaumnya yang zalim dan sesat itu. Dia sadar bahwa sudah
tidak ada kebaikan atau kemaslahatan yang bisa diharapkan dari mereka.
Dia menyadari apa yang telah dilakukan kaumnya
itu sudah melebihi batas wajar. Segala cara telah dilakukan Nabi Nuh AS namun
hanya segelintir orang yang mau ikut kepadanya. Nabi Nuh AS kemudian berdoa kepada Allah SWT
"Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku. Oleh sebab itu,
adakanlah suatu keputusan antara diriku dan mereka. Lalu selamatkanlah aku dan
orang-orang Mukmin yang bersama dengan diriku." (QS Asy-Syu'ara: 117-118)
Allah SAW pun memerintahkan Nabi Nuh AS dan para
pengikutnya untuk membuat bahtera yang besar. Allah SWT berfirman dalam surah
Hud ayat 37,
وَاصْنَعِ
الْفُلْكَ بِاَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا وَلَا تُخَاطِبْنِيْ فِى الَّذِيْنَ
ظَلَمُوْا ۚاِنَّهُمْ مُّغْرَقُوْنَ
Artinya: "Buatlah bahtera dengan pengawasan dan
petunjuk wahyu Kami dan janganlah engkau bicarakan (lagi) dengan-Ku
tentang (nasib) orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan
ditenggelamkan."
Kisah Azab Kaum Nabi Nuh AS
Usai bahtera itu rampung,
seluruh umat Nabi Nuh AS dan binatang berpasangan untuk naik ke atas bahtera
tersebut. Ketika semuanya telah berada di bahtera, semburan air dari
bumi langsung memancar hingga memenuhi selokan-selokan dan jalan-jalan, dan
bahkan gunung-gunung. Seluruh kaum Nabi Nuh AS yang kafir dan tidak
beriman tenggelam walaupun sudah naik ke atas gunung tertinggi. Anak istri Nabi
Nuh AS yang tidak beriman kepada Allah SWT juga ikut tenggelam dalam air banjir
tersebut.
Ibnu Ishaq mengatakan, peristiwa banjir tersebut berlangsung selama dua tahun, dua bulan, 26 hari, sebelum diperintahkan oleh Allah SWT untuk turun dari bahtera tersebut.
Setelah semuanya kembali normal, kaum Nabi Nuh AS pun turun dari kapal dan bersyukur kepada Allah SWT. Nabi Nuh AS lantas berinisiatif untuk menyembelih binatang-binatang yang halal untuk dikurbankan kepada Allah SWT.
Kisah Nabi Nuh Bait 1 =
https://www.youtube.com/watch?v=gqc3Rc1LlmQ